![]() |
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet |
Perjanjian kerja tersebut
dilakukan setelah dua hari mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pelayanan
Kesehatan, di Aula DPMPTSP Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang berlokasi di
jalan raya Tuapeijat Km 5, Kec. Sipora Utara.
Setelah menandatangani
perjanjian kerja tersebut, Dinas Kesehatan setempat memberikan sejumlah
penghargaan kepada puskesmas yang berhasil menekan angka kematian bayi dan
angka kematian ibu melahirkan hingga nol orang sepanjang tahun 2019, selain
itu, juga memberikan penghargaan kepada puskesmas lainnya atas prestasi yang
dicapai.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas
Sabaggalet menyebutkan bahwa prestasi yang diperoleh merupakan hasil dari
kreatifitas dalam menjalankan program kesehatan, untuk itu kata Yudas
kreatifitas di puskesmas perlu ditingkatkan, kemudian mampu mengenali kondisi
kesehatan wilayah masing-masing berdasarkan budayanya.
“ Yang pertama saya mau katakan
peng hargaan ini adalah hasil dari kreatifitas, jadi teruslah berkreatif,
kadangkan bisa jadi tahun lalu kreatif, kemudian tahun ini tidak, tahun depan
lagi kreatif, jadi kondisinya seperti itu, tingkatkan lah kreatifitas jangan
setelah mendapakan penghargaan menjadi kecut, tidak semangat lagi dan
sebagainya,” papar Yudas.
Selanjutnya Ia juga
menyampaikan beberapa pesan penting kepada insan kesehatan di wilayah puskesmas
salah satunya merubah paradigma atau cara pandang yang mana selama ini
Puskesmas sering dianggap sebagai ‘Rumah Sakit’ yang kesannya hanya menunggu
pasien yang datang berobat saja, pemahaman tersebut harus diubah.
“Memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang kesehatan, kemudian mengunjugi pasien ke rumah-rumah, jika
pasien tidak bisa datang ke rumah sakit, itu yang harus dilakukan petugas
kesehatan ditingkat puskesmas, itu bedanya dengan pelayanan di Rumah Sakit,”
timpalnya.
Ia berharap dengan dilakukannya
penandatanganan kesepakatan kerja tersebut pelayanan kesehatan di Kepulauan
Mentawai bisa lebih membaik. (Red)