
![]() |
Bupati Mentawai Serahkan Plakat Ucapan Terima Kasih Kepada GM PT. Telkom Wilayah Sumbar, didampingi Kadis Kominfo Sumbar dan Kadis Kominfo Mentawai. |
SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT — Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE) atau e-government di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang selama
ini masih terkendala dengan jaringan internet, tahun ini agaknya akan teratasi
dengan hadirnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), dimana jaringan fiber
optik ini memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan kondisi
jaringan telekomunikasi Internet yang ada saat ini.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet pada wartawan
manyampaikan bahwa dengan adanya penguatan jaringan telekomunikasi Internet
ini, maka apa yang dikeluhkan saat ini terkait penerapan e-government di
Kabupaten Kepulauan akan terjawab.
"Saya rasa ini sebuah keniscayaan, kita sudah mulai
membuat sistem pemerintahan berbasis elektronik, misalnya Bappeda sudah buat
e-planning, Badan Keuangan Daerah sudah buat e-budgeting dan lain sebagainya,
tetapi sekarang belum terkonek, hal ini karena jaringan internet yang belum
memadai, "beber Yudas kepada wartawan usai acara seremonial landing Point atau
pendaratan SKKL di Pantai Mapaddegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara,
Pada Jumat (15/02). .
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada seluruh pihak yang mendukung program pembangunan SKKL di Kepulauan
Mentawai, khususnya kepada pemerintah pusat yang sudah memperhatikan Mentawai
sebagai Daerah tertinggal, untuk itu ia meminta kepada seluruh jajaran
pemerintah dan elemen masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan
sebaiknya.
Menurutnya salah satu faktor yang menjadikan Mentawai
sebagai Daerah 3T yakin Terdepan, Tertinggal dan Terluar adalah minimnya
infrastruktur termasuk infrastruktur jaringan telekomunikasi. Dengan adanya
SKKL tersebut satu dari beberapa faktor ketertinggalan Mentawai mulai teratasi.
"Kita patut bersyukur dan berbangga ini sejarah baru bagi kita, meskipun
kita di pulau terluar, tetapi jaringan komunikasi kita nanti tidak kalah dengan
Daerah lainnya," timpalnya.
Disamping penerapan e-government bisa lancar, kata Yudas
Sabaggalet pertumbuhan ekonomi akan meningkat, promosi pariwisata juga semakin
cepat dan juga membantu kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan adanya
informasi yang cepat melalui komunikasi Internet.
Sementara ditempat yang sama General Manager PT. Telkom
wilayah Sumbar Sulkan Mengatakan bahwa penarikan kabel bawa laut dengan panjang
rentangan kabel sekitar 170 Km itu dimulai dari Beach Man Hole (BMH) Padang
tepatnya di belakang Hotel Pangeran sampai di BMH pantai Mapaddegat sebagai
pertemuan kabel darat dan laut.
"Sekarang pengerjaan masuk penginitegrasian antara
kabel laut dan darat, Mudah-mudahan selesai beberapa hari ini, sebetulnya masih
banyak banguana pendukung yang mau kita bangun salah satunya gedung TLS di
Mapaddegat ini, namun beberapa hari lagi ini sudah bisa kita nyalakan, "
paparnya. .
Ia menyebutkan setelah dihidupkan jaringan tersebut untuk
posisi awal diberikan kapasitas 100 Gb dan ukuran ini jauh lebih besar dengan
kapasitas melalui jaring radio atau Radio Network yang ada saat ini yaitu 1,6
Gb, dimana SKKL tersebut bisa melewati Bandwidth sampai 100 x 40 Gb artinya
dengan SKKL tersebut mampu memberikan kapasitas 4 Tera.
"Posisi sekarang saat menggunakan jaringan radio sinyal
yang dipancarkan dari Bukittinggi yaitu 1,6 Gb dan itu sudah dibagi-bagi untuk
tower Telkomsel, Untuk Perkantoran Pemda, Indi Home dan sebagainya, tetapi
sudah bisa berselancar di internet dan bermedia sosial, nah jika jaringan fiber
optik ini sudah nyala kapasitasnya langsung di posisi 100 Gb dan kapasitasnya
masih bisa ditingkatkan, ibaratnya jalan tol nya sudah kita buat tinggal
bagaimana pengembangannya, maka bisa dipastikan kebutuhan Internet di pusat
Kabupaten Mentawai akan lebih baik, " paparnya.
Ia menyebutkan saat ini untuk jaringan kabel fiber optik
tersebut baru bisa melayani pengguna internet di Seputar pulau Sipora,
sedangkan di Pulau Siberut dan Pagai Utara dan Selatan masih mengandalkan
jaringan radio melalui BTS yang dibangun
dibeberapa titik. "Ini baru melayani pulau Sipora, jadi Siberut dan Pagai
Utara dan Selatan belum, tetapi kita bisa meningkatkan kapasitas jaringan radio
tersebut dan itu akan ditingkatkan kapasitasnya,"pungkasnya. .
Terpisah Pj. Sekda Mentawai Martinus Dahlan menuturkan hal
senada bahwa kehadiran jaringan internet melalui SKKL tersebut harus disambut
dengan kesiapan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menerapkan
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik tersebut, dimana melalui aplikasi semua
kegiatan akan lebih cepat dilaksanakan.
"Sebetulnya SPBE ini sudah berjalan, misalnya
e-budgeting di Keuangan ada namanya Sistem Keuangan Daerah (Simkada), tetapi
kadang seringkali gangguan jaringan, kalau suda tidak bagus akhirnya terjadi
keterlambatan pencairan anggaran, pengimputan data, laporan, SPJ dan
sebagainya, nah dengan adanya jaringan fiber optik tersebut Mudah-mudahan
semuanya bisa dikerjakan dengan baik dan cepat. Kedepan juga kita minta Dinas
Kominfo sebagai lini sektor melakukan koordinasi ke instansi lain untuk
memaksimal Internet, " tutupnya.
Dalam acara seremonial landing Point SKKL tersebut turut
hadir Kadis Kominfo Sumbar Yeflin Luandri, General Manager Telkom wilayah
Sumbar Sulkan dan beserta rombongan, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Sekda
Mentawai Martinus Dahlan, Anggota DPRD Mentawai, Unsur Forkopimda Mentawai,
Kadis Kominfo Mentawai dan Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Mentawai,
Kepala Desa Tuapeijat dan Masyarakat setempat. (red)