Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet |
SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT_Bupati Kepulauan Mentawai Yudas
Sabaggalet mengimbau masyarakatnya agar tidak membangun rumah hunian di
pinggir pantai.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui diruangan kerjanya
beberapa waktu lalu.
“daerah kita kan rawan dari ancaman gempa dan tsunami dan resikonya berbahaya sekali jika
masyarakat masih bangun rumah di pinggir
pantai” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa kendala untuk bisa meyakinkan warga
agar tidak membangun rumah hunian di
pinggir pantai.
“memang kendalanya
sekarang yakni lahan, sebab sebagian lahan di sana sudah dimiliki oleh
masing-masing warga, makanya bagi masyarakat yang tanahnya berada di pinggir
laut, belum tentu punya tanah di area dataran tinggi” tuturnya..
Ditambahkannya, Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai akan
terus berupaya memberikan sosialisasi,
pendekatan persuasif serta solusi atas hal tersebut.
Ia juga akan mendorong pembangunan rumah tahan gempa agar
masyarakat tidak was-was menjalani aktivitas.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai setidaknya ada 26 desa yang berada
pada zona ancaman tsunami yakni Desa yang berada di pulau Siberut diantaranya
Desa Simatalu, Simalegi, Sigapokna, Muara Sikabaluan, Sirilogui, Cimpungan,
Muara Saibi, Saliguma, Maileppet, Muara Siberut, Katurei, Pasakiat Taileleu dan
Desa Sagulubbek.
Untuk desa yang berada di pulau Sipora yakni Desa Tuapejat,
Betumonga, Goiso' Oinan, Matobe, Sioban, Mara dan Nem-nem Leleu.
Sementara desa yang berada pada zona ancaman tsunami di
Kecamatan Sikakap, Pagai Utara dan Selatan yakni Desa Saumangaya, Desa Matobe, Sikakap, Taikako, Sinaka dan
Desa Makalo. (Nbl)