![]() |
Ilustrasi : Kabel Sistem
Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas
Kominfo menyambut Landing Point atau pendaratan Sistem Komunikasi Kabel Laut
(SKKL) di Beach Man Hole (BMH) mapadegat sebagai titik integrasi kabel laut dan
darat.
Untuk
memberikan pengamanan terhadap perangkat tersebut Pemkab Mentawai Bakal jadikan
sarana tersebut sebagai aset vital, untuk itu ke depan Pemkab Mentawai Bakal
membuat regulasi terkait pengaman atau security yang berjaga di lokasi
tersebut.
Hal
itu dikemukakan Yudas Sabaggalet kepada sejumlah awak media usai acara
seremonial penyambutan landing Point SKKL, di pantai Dusun Mapaddegat, Desa
Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara baru-baru ini..
Ia
juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat Mentawai khususnya warga setempat
untuk saling mengawasi dan menjaga perangkat tersebut agar tetap aman, dimana
jaringan fiber optik tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk berkomunikasi
melalui jejaring sosial, disamping itu juga bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat..
"Kepada
masyarakat saya meminta untuk saling menjaga fasilitas ini, agar tetap aman,
kemudian marilah kita senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah
plastik, khususnya pantai mapaddegat sebagai destinasi wisata," tuturnya
Sementara
itu berdasarkan penjelasan pihak PT. Telkom menyampaikan kepada seluruh
Masyarakat bahwa untuk diketahui serat kabel fiber optik tidak mengandung unsur
tembaga sama sekali, namun hanya mengandung optik atau kaca, sehingga tidak
bisa dimanfaatkan untuk hal apapun, kendati demikian perangkat tersebut perlu
pengawasan.
"Banyak
yang beranggapan bahwa kabel ini mengandung tembaga padahal tidak, kabel fiber
optik hanya mengandung optik atau kaca, sehingga tidak bisa dipergunakan untuk
hala apapun, namun tempat ini juga butuh pengawasan agar tidak dirusak,"
kata General Manager PT Telkom Sulkan. (red)