SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Dinas Pedagangan dan Koperasi (Perindagkop) dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Mentawai berkomitmen siap menampung dan memasarkan hasil produksi
Masyarakat Mentawai baik berupa olahan makan maupun kerajinan tangan.
Produk-produk
tersebut dipasarkan melalui gedung balai pusat pemasaran kerajinan atau Craft
Center yang diresmikan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irawan Prayitno
baru-baru ini, dan berada tepat di halaman Kantor Perindagkop itu sendiri..
"Kepada
masyarakat produsen yang mau mempromosikan atau memasarkan hasil produksinya
kita siap membantu, jangan berfikir kita akan ambil untung besar, " kata
Roger Saleleubaja Sekretaris Perindagkop dan UMKM Mentawai, pada Selasa (23/10)
di ruang kerjanya.
Sedikitnya terdapat 112 jenis
produk baik olahan makan maupun kerajinan tangan yang dipajang di balai
tersebut diantaranya Keripik Keladi, pisang, ubi, ikan asin dan lainnya yang
khas Mentawai. Kemudian berbagai souvenir mulai dari tas dan tikar yang terbuat
dari daun pandan dan rotan, batik khas Mentawai dan pernak-pernik aksesoris
khas Mentawai juga dipajangkan. .
"Kami
tidak mengambil keuntungan dari penjualan ini. Prinsipnya kami hanya membantu
masyarakat untuk memasarkan produksinya, paling kita naikkan seribu dari
harganya itung-itung beli plastik saja, " kata Neneng ditemui saat
bertugas menjaga warung Dekranasda Mentawai tersebut.
Ia
menyebutkan sedikit hasil penjualan barang per 23 Oktober 2018, mencapai Rp.
46,6 juta lebih, dimana barang yang paling laris adalah ikan asin khas
Mentawai. "Memang ikan asin dari Bose, Kecamatan Siberut Utara, diminati
banyak orang, selain itu karya souvenir juga banyak diminati orang misalnya papan
selancar," tuturnya. (Red)